JUDUL : BILA MALAM BERTAMBAH MALAM
KARYA : PUTU WIJAYA
TEMA : CINTA DAN KEANGKUHAN MANUSIA
TOKOH :
-GUSTI BIANG (pemarah, egois, sombong)
-WAYAN (baik hati, setia, lucu)
-NYOMAN (baik hati, sabar, setia)
-RATU NGURAH (baik, bijaksana, rendah hati, setia)
SINOPSIS :
Di Tabanan Bali,
Gusti Biang adalah janda almarhum I Gusti Rai seorang bangsawan yang
dulu sangat dihormati karena dianggap pahlawan kemerdekaan.Gusti Biang
hanya tinggal bersama dengan Wayan,seorang lelaki tua yang merupakan
kawan seperjuangan I Gusti Ngurah Rai dan Nyoman Niti seorang gadis desa
yang selama kurang lebih 18 tahun tinggal di puri itu.Sementara putra
semata wayangnya Ratu Ngurah telah lima tahun meninggalkannya karena ia
sedang menuntut ilmu di jawa.
Sikap Gusti Biang yang masih ingin mempertahankan tatanan lama yang
menjerat manusia berdasarkan kasta,membuat ia sombong dan memandang
rendah orang lain.
Nyoman Niti yang selalu setia melayani Gusti Biang,haru rela menelan pil
pahit akibat sikap Gusti Biang yang menginjak-injak harga dirinya.Telah
lama Nyoman Niti ingin meninggalkan puri itu karena ia sudah tdak
sanggup menahan radang kemarahan terhadap Gusti Biang.Namun Nyoman
selalu urung manakala Wayan yang selalu baik dan menghiburnya
membujuknya untuk bersabar dan tetap setia menjaga Gusti Biang demi
cintanya pada Ratu Ngurah.
Nyoman Niti tak kuasa lagi menahan emosi yang bertahun-tahun ia pendam
manakala Gusti Biang benar-banar menindasnya. Gusti Biang menuduh Nyoman
akan meracuninya dengan obat-obatan yang Nyoman berikan. Bahkan Gusti
Biang tidak segan-segan memukul Nyoman dengan tongkat gadingnya.
menimpa ia dan Gusti Biang terulang lagi. Wayan juga Akhirnya Nyoman
Niti pun bergegas meninggalkan puri itu. Wayan pun tak mampu menahan
kepergiannya. Tapi alangkah terkejutnya Nyoman ketika Gusti Biang
membacakan biaya yang dikeluarkannya membiayai Nyoman selama kurang
lebih 18 tahun. Nyomn tidak menyangka Gusti Biang setega itu akhirnya
Nyoman pergi dengan berurai air mata dalam suasana malam yang sunyi.
wayan pun menyuruh Ngurah pergi mengejar cintanya yaitu Nyoman Niti.
Wayan tidak ingin kejadian yang menasehati Gusti Biang agar merestui
hubungan putranya dengan Nyoman. Ia juga mengingatkan cinta yang tak
samapi antara dirinya dan gusti Biang hanya perbedaan kasta yang membuat
kduanya begitu menderita akhirnya Gusti Biang yang bernama asli Sagung
Mirah merestui hubungan Ratu Ngurah dan Nyoman.
AMANAT :
"SETIAP ORANG HARUS MENGHARGAI SATU SAMA LAIN TANPA MEMBEDAKAN KASTA ATAU DERAJAT"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar